Yap, awrite! Akhirnya gue bikin Love Suck Let's Party lagi.
Kayaknya gue gausah bertele-tele. Seperti Love Sucks Let's Party sebelum-sebelumnya, gue bakal ngebahas tentang kisah-kisah cinta-cintaan orang-orang yang gak normal dan jauh dari kesan unyuh dan lain-lainnya. Dan LSLP part 3 ini gue bakal ngebahas kisah cinta-cintaan yang pait, penuh darah dan berakhir kandas.
Langsung aja yak, gausah dijelasin panjang lebar.
Check'em out fellas!
1. Deryck Whibley and Avril Lavigne
Dulu mereka itu adalah pasangan kesayangan gue. Tapi setelah mereka bercerai dan Avril punya pacar baru, gue jadi males deh sama Avril. Huamft. (Lah?)
Oke. Avril sama Deryck pada awalnya emang udah sahabatan dari sejak mereka berumur 17 tahun. Mereka awalnya cuman 2 sahabat dengan selera musik yang sama, menekuni karir di bidang yang sama dan pada akhirnya saling jatuh cinta. Emang kedengerannya kisah mereka simpel-simpel aja. Ada hubungan mereka punya kisah perjuangan sendiri yang gak gampang.
Seperti yang semua udah tau, Avril merupakan seorang penyanyi beraliran pop-punk yang waktu itu kentel banget sama kesan tomboy dan cuek, dan Deryck merupakan front man dari band pop-punk yaitu Sum41. Mereka pacaran selama 2 tahun dan langsung nikah.
Sebelumnya, mereka termasuk pasangan yang gila. Pernah Sum41 lagi manggung dan tiba-tiba Avril nyelonong naek ke panggung dan loncat ke penonton, alhasil, lengan Avril cedera dan Deryck cuman ngetawain. Tega. Lah? Jadi gue yang marah? Wakakak. Oke, back to topic. Tapi keliatan sejak mereka menikah, figur pasangan gila dan asik udah mulai ilang. Hal itu juga kerasa banget di album-album mereka. Banyak publik yang gak suka sama karya-karya mereka setelah menikah. Lagu-lagu mereka katanya terkesan lebih tua dan gak asik lagi. Apalagi gaya Avril yang udah mulai gak mengesankan image dia yang sebelumnya.
Lalu masalah selanjutnya menimpa mereka. Gak laen dan gak bukan adalah masalah ekonomi. Album ketiga Avril, The Best Damn Thing, laku keras di pasaran dan popularitasnya melambung tinggi kembali. Sedangkan band kepunyaan Deryck, Sum41, baru saja kehilangan satu personilnya dan album terbaru mereka Underclass Hero tidak mendapatkan respon seheboh Avril.
Awalnya itu gak jadi masalah buat mereka. Tapi lagi-lagi publik yang berkomentar. Semuanya jadi keliatan bermasalah. Sampai pada akhirnya ada gossip mengatakan bahwa Avril dan Deryck akan bercerai. Sekuat tenaga mereka menentang gossip tersebut. Tapi pada akhirnya takdir emang menyatakan mereka harus berpisah.
Pada november 2010, Deryck dan Avril resmi bercerai secara baik-baik. Alesan utama mereka kalo ditanya sama press adalah gara-gara kesibukan mereka dengan jadwal tur dan lain-lain, dan mereka menyatakan bahwa mereka akan tetap berteman sampe kapanpun. Hiks.
Yah begitulah. Pasangan yang keliatan bener-bener cocok satu sama lain akhirnya harus perpisah dengan alesan yang klise. Kisah mereka emang gak seekstrim yang lo semua bayangin, tapi menurut guekisah mereka tragis. Tapi gue yakin hal yang diawali dengan baik bakal berakhir dengan baek juga. (Azek)
2. Amy Winehouse and Blake Fielder-Civil
Gue yakin pasti semua pada tau Amy Winehouse, penyanyi yang baru aja meninggal beberapa minggu yang lalu. Cewek extrim ini emang terkenal dengan gayanya yang laen dari pada yang laen dan budaya narkobanya. Nah, Blake adalah cowok yang bikin Amy tergila-gila dan sempet menjadi suaminya selama sekitar 2 tahun. Blake bukanlah musisi atau orang terkenal, dia cuman cowok biasa dengan pekerjaan biasa (yang emang ganteng sih).
Amy dan Blake pertamakali bertemu dia sebuah bar Billiard. Dari dulu Amy emang selalu tertarik sama cowok super kurus dan bertato. Pas dia ngeliat Blake, dia langsung jatuh cinta dan mengajak Blake kenalan. Sejak saat itu mereka sering ketemu. Amy yang emang udah tergila-gila banget sama Blake gamau berhenti cuman sampe kenalan doang. Dia gak takut ngungkapin perasannya terhadap Blake dan terus ngeja-ngejar dia. Sampai akhirnya Blake luluh dan akhirnya mereka pacaran.
Setelah 2 tahun pacaran, akhirnya mereka menikah. Pada awalnya pernikahan mereka terlihat harmonis-harmonis saja, namun kasus narkoba, kekerasan dan kepemilikan senjata ilegal menimpa hubungan mereka secara bertubi-tubi. Belum lagi gak Blake dan gak Amy merupakan pemakai narkoba keras. Mereka sering sakau bareng-bareng dan make bareng-bareng. Banyak yang menuduh Blake sebagai biang kerok rusaknya kehidupan Amy. Namun kenyataannya salah.
Pernah suatu malam Blake meminta Amy untuk tidak menggunakan narkobanya untuk sekali saja, namun Amy langsung marah dan pergi ke dalam kamar hotelnya dan melukai dirinya sendiri. Blake menerobos masuk dan berusaha mencegah Amy melakukan hal tersebut, namun pada akhirnya Blake berakhir penuh dengan sayatan silet yang berada di tangan Amy. Perkelahian besar pun terjadi malam itu.
Sampai pada akhirnya mereka bercerai. Blake ketahuan merampok dan mengimitasikan senjata api dan dikenai hukuman penjara selama 35 bulan. Amy Winehouse ditemukan meninggal dunia di rumahnya akibat overdosis. Blake yang masih di dalam penjara tidak diperbolehkan datang ke pemakamannya. Karena depresi dan rasa sedih yang berlebih, Blake mengalami stress berat di dalam penjara dan sakit selama beberapa hari. Namun pada kenyataannya, Amy telah pergi dan dia tidak bisa melakukan apa-apa.
See, sedih dan tragis banget kan kisah mereka.
3. Michael Hutchence and Paula Yates
Mungkin gak banyak dari kalian yang tau tentang pasangan ini.
Yap. Michael Hutchence adalah seorang vokalis karismatik dari sebuah band dari Australia yang bernama INXS. Pada jamannya (80's-90's) Michael terkenal dengan kesan playboy dan sex-freak-nya. Pada saat itu semua cewek di Australia tergila-gila sama dia. Paula Yates adalah seorang Groupie dan Junkie yang sangat terkenal, dan dia merupakan istri dari rocker terkenal, Paul Geldof.
Michael dan Paula pertama kali bertemu ketika Michael menjadi bintang tamu di sebuah acara talk-show kontroversial yang di presenteri oleh Paula. Sejak pertemuan tersebut mereka saling jatuh cinta. Paula rela meninggalkan pernikahannya dengan Paul Geldof yang sudah mengkasilkan 3 anak demi mendapatkan Michael. Berita perceraian Paula dan Paul pun akhirnya merebak dan menjadi top news waktu itu di Australia.

Michael Hutchence yang selama ini terlihat normal seperti pria-pria kerismatik lainnya ternayta memiliki sisi gelap. Dia mempunya kelainan sex yang sudah sangat tidak bisa disembuhkan. Michael tidak pernah puas dengan apa yang telah ia "dapat" dari semua wanita-wanita yang pernah bersamanya. Ia selalu melakukan eksperimen-eksperimen sex yang jauh di luar ambang batas normal. Dania pernah mendengar bahwa "kepuasan" yang paling tinggi adalah ketika manusia merasakan orgasme (maap bukan mau ngomong jorok) sesaat sebelum ia mati. Dan ia pun tidak segan-segan ingin melakukan eksperimen itu.
Pada tahun '97, Lahirlah Tiger Lily Hutchence, anak dari hasil hubungan Michael dan Paula. Namun kelainan sex Michael tidak bisa disembuhkan juga.
Sampai pada akhirnya Michael di temukan meninggal dunia di kamar hotelnya dengan keadaan telanjang dan leher tegantung oleh sabuk yang ia jepit diatas pintu. Paula histeris dan depresi berat. Banyak orang yang tidak tahu cerita sesungguhnya dan menyalahkan Paula atas kematian Michael.
Bertahun-tahun Paula mencoba untuk membersihkan nama Michael dan namanya. Namun Pandangan publik akan dirinya dan Michael sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Orang tua Michael membenci Paula danberusaha mendapatkan hak asuk dari Tiger Lily. Paula berusaha keras untuk mempertahankan anaknya.
Karena depresi, berbagai macam hal telah Paula lakukan untuk bunuh diri. Namun beberapa kali ia gagal. Sampai pada tahun 2000, Paula Yates meninggal di umur 40 akibat overdosis. Bob Geldof mengambil alis hak asuk Tiger Lily. Nama Michael dan Paula pun memudar seiring jalannya hari.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Yak. Itu dia Love Sucks Let's Party Part 3. Gue harap kalian bisa ngambil efek positif dari kisah-kisah diatas. Kadang hal-hal yang kita anggap gak bakal berakhir itu berakhir dengan tragis. Kayak kisah-kisah diatas. Jadi kayak yang udah sering gue bilang di blog ini, lebih baik kalian mempersiapkan diri dulu, baru jatuh cinta.
Sebenernya gue udah gak tau mau ngomong apaan lagi. Hehe. Kayaknya udah cukup sampe disini dulu ya.
Maksud gue bikin postingan Love Sucks Let's Party sampe part 3 ini pasti kalian udah tau kan. Dan pasti kalian udah ngerti dan bisa belajar dari kisah-kisah yang udah gue tulis.
Okedeh. Gue gatau mau bikin part 4 atau enggak. Tapi last but not least... Keep on page buddies! :D
Salam punk jalanan selalu!